Cantiknya seorang wanita itu sebagai
GADIS,
bukan karena merah berkilau lipstiknya,
pada bibir senyuman kosmetik,
tetapi pada kepribadiannya yang terpelihara,
kelembutan kesopanan yang menghiasi jiwa.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai
REMAJA,
tidak pada kulitnya yang putih mulus terbuka,
untuk menggoda padangan mata,
tetapi pada kehidupannya yang terjaga,
dari menjadi mangsa dunia.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai
HAWA,
tidak hanya karena bijak menuntun iman kaum Adam,
tetapi juga menjadi pembakar semangat perwira,
menjadi pendukung perjuangan syuhada.
Cantik seorang wanita itu sebagai
ANAK,
bukan mereka yang menjerat diri pada lembah kedurhakaan,
tetapi menjadi penyelamat ibu bapak,
pada hari kebangkitan bermula.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai
ISTERI,
bukan karena perna kerjanya dalam rumah tangga;
tapi senatiasa bersama, menempuh badai disisi suami tercinta.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai
MENANTU,
bukan kaena kemewahan dimata;
tetapi bijak dalam menjauhi persengketaan,
menjadi penghibur hati layaknya permata kehidupan.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai
IBU,
bukan terletak pada kelahiran anak;
dalam setiap keluarga baru setelah pernikahan,
tetapi dibawah payung kemuliaan,
membuai anak dikala suami menjalin impian.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai
MERTUA,
tidak hanya kaena ketinggian martabatnya di mata menantu,
tetapi jalinan kasih sayangnya,
setulus hati memancarkan kasih setara pada semua.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai
NENEK,
bukan memberi harta dan meninggalkan warisan dunia;
sehingga generasi lupa;
tetapi membawa wibawa layaknya pembina menjaring
teladan para anbia pada anak bangsa
Cantiknya seorang wanita itu sebagai
WARGANEGARA,
bukan karena menyandang puncak dunia;
tetapi bijak menangkis rintangan
peka membela nasib dan harga diri negara
menjadi tulang punggung keteguhan semua.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai
INTELEKTUAL,
bukan kaena menjadi sebutan sehingga menjulang keegoan,
tetapi dalam mencari ilmuan
menyalakan obor menerangi dunia profesi.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai
MUSLIMAH,
bukan karena keindahan rupa parasnya
sehingga menjadi hiasan mata saja,
tetapi terpegang Akidah Solehah di balik tirai jiwa
memendam rindu kekasih pasrah di atas sajadah
mengharap keridhaan kehidupan hakiki.
sumber : http://fighter495.multiply.com/journal/item/62/62