Yang Pertama dan kedua adalah :Tunduk berkhimat kepadanya disertai dengan qona'ah. Memperhatikan ucapannya disertai dengan to'ah ( taat).
Yang ketiga dan keempat : Menjaga perasaan mata dan hidungnya, jangan sampai matanya melihat sesuatu yang jelek darimu dan jangan tercium olehnya kecuali sesuatu yang harum dan wangi.
Adapun yang kelima dan enam : Perhatikan waktu makan dan tidurnya, karena rasa lapar dapat menimbulkan emosi dan kurang tidur bisa mengundang amarah.
Yang ketujuh dan delapan : Menjaga hartanya serta menaruh hormat terhadap keluarganya, aturlah hartanya dengan baik dan pergaulilah keluarganya sebaik mungkin.
Dan yang kesembilan dan sepuluh : Jangan engaku maksiat dan menentanganya, jangan engkau pula beberkan rahasiannya, bila engkau menentangnya maka engaku telah mengobarkan kemarahanya dan jika engkau membeberkan rahasiannya engakau tidak merasa aman akan kepergiannya. Kemudian jangan sampai engkau menampakkan kegembiraan jika ia sedang bersedih dan jangan pula menampakkan kesedihan bila ia sedang gembira.
Wanita shalehah..Ia tahu bahwa kehidupan rumah tangga tidak melulu berjalan mulus, berbentangkan permadani. Kehidupan rumah tangga tak ubahnya sebuah kapal yang berlayar ditengah samudra, terkadang tenang dengan ombak dan riak- riak kecil, namun dilain waktu aingin kencang melanda, badai menghantam,ombak bergulung seakan ingin menenggelamkan kapal dan seluruh isinya.Saat seperti itulah peranan suami istri teruji mereka kompak, bahu membahu dengan saling pengertian. Insya Allah biduk akan selamat sampi ketepian.
Wanita shalehah ..ia menjadi sesuatu yang paling berharga bagi suaminya setelah ketakwaannya kepada Allah, bila dipandang oleh sang suami menimbulkan rasa bahagia dihati.Ia tidak memasukkan lelaki dirumahnya tanpa seizin sang suami dan selalu menjaga harga diri dan kepercayaan suaminya.
Wanita shalehah ..Ia sabar saat - saat sang suami meninggalkan untuk menutut ilmu, mencari rizki atau kepentingandakwah dan menyambut kepulangan suami dengan senyum mengembang dan wajah ceria.
Wanita Shalehah ..Apabila suaminya dilanda futur, semangatnya mengendur, ia tampil menegur.
0 comments:
Post a Comment