June 22, 2010

Wisata Ubud, Bali

Ubud adalah sebuah desa kelurahan, membawahi 13 (tiga belas) banjar dinas yang terdiri dari 6 (enam) desa adat, termasuk kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan jarak 20 km dari kota Denpasar, Ubud dapat dicapai dalam 30 menit atau 15 menit dari kota Gianyar.
Dengan ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut, Ubud memiliki udara lebih sejuk dari daerah dataran Bali asli selatan. Kelurahan Ubud berpenduduk sekitar 9.800 jiwa. Dengan lingkungan yang masih alami, daerah ini merupakan daerah sumber inspirasi bagi para seniman, termasuk seniman luar negeri, terutama seniman Eropa.

Ubud disamping memiliki alam yang indah, daerah ini juga merupakan sebuah desa budaya yang kaya dengan warisan sejarah para seniman besar, terutama para pelukis terkenal, misalnya I Gusti Nyoman Lempad (1862-1978), Anak Agung Gde Sobrat (1919-1992), I Gusti Made Deblog (1910-1986), kemudian disusul oleh yang lain seperti, I Gusti Ketut Kobot, Ida Bagus Made, Dewa Putu Bedil, Ida Bagus Rai dan lain sebagainya. Ketenaran para pelukis tersebut di atas ikut memberikan inspirasi terhadap para pelukis barat untuk berdomisili di desa Ubud.
Desa Ubud menjadi semakin terkenal sebagai daerah kelahiran para seniman lukis berkat adanya kerjasama antara Tjokordo Gde Agung Sukawati dengan Rudolf Bonnet untuk membentuk sebuah perkumpulan seniman dengan nama Pita Maha, yang juga ikut membidani lahirnya Pita Maha adalah Tjokordo Gde Raka Sukawati, I Gisti Nyoman Lempad pada tahun 1936. Pita Maha merupakan sebuah perkumpulan dan wadah untuk mendiskusikan masalah dan perkembangan seni lukis, serta untuk saling bertukar pikiran dan memperkenalkan hasil seni yang mereka miliki.

Dalam perkembangannya kemudian, atas prakarsa Ida Tjokordo Gde Agung Sukawati yang didukung oleh Rudolf Bonnet, pelukis kelahiran Nederland dan juga para pelukis setempat merencanakan mendirikan sebuah musium. Yayasan Ratna Wartha yang dibentuk sebelumnya diberikan tugas untuk melaksanakan pembangunan dan pengelolaan museum tersebut. Pada tahun 1945 mulailah pembangunan museum itu yang mana peletakan batu pertama dilakukan oleh Perdana Menteri Ali Sustroamidjoyo. Dalam kurun waktu dua tahun, tepatnya pada tahun 1956 museum tersebut dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mr.Moh.Yamin

Sebagai daerah tujuan wisata, Ubud memiliki banyak objek yang menarik bagi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. Beberapa diantara objek tersebut adalah Puri Saren, yang terletak di Puri Ubud, pasar seni tradisional, Monkey Forest (Wenara Wana) dan museum.

Ketika matahari pergi ke ufuk, Ubud menjadi tempat romantis untuk setiap pelancong. Musik tradisional Bali menciptakan suasana yang benar-benar desa. Sekarang saatnya untuk mencari santapan sebelum atau setelah menonton pertunjukan tari Bali.

Ambil yang mudah berjalan kaki di sepanjang Jalan Monkey Forest, Jalan Bisma dan sekitar Pengosekan untuk menemukan tempat romantis untuk bersantap.
ejak beberapa tahun lalu, Ubud telah menjadi salah satu tujuan perjalanan dan liburan untuk wisatawan di seluruh dunia. Tersedia disini berbagai akomodasi dari yang hotel yang murah dan sesuai anggaran sampai vila pribadi. Terserah Anda untuk memilih hotel dan vila yang sesuai. Losmen yang termurah dan home stay seperti Artaj Inn, Jati home stay dan lain sebagainya Artini cottage.

0 comments:

Post a Comment