April 4, 2011

Indahnya Pulau Pramuka

Pulau Pramuka Kepulauan Seribu...
Awalnya saya ragu untuk datang kesana,karena saya takut akan ombak laut "maksudnya mabok laut", danbila lihat ombaknya jadi lebih takut, hiiiii seremmmm. Bukan apa-apa, mengingatramai-ramai ama temen-teman kantor. Apalagi, siapa sih yang rela melewatkanbiaya gratis??...hehehehe
Akhirnya kami 12 kawanan pecinta laut (halah.....), memulai perjalananmenuju Kepulauan Seribu menaiki kapal penyebrangan dari dermaga 19 Marina AncolJakarta.

Selama perjalanan, kami di ombang ambing ombak dan gelombang yang kurangbersahabat karena pada waktu itu cuaca lagi hujan. Pak Job, Bu Linda, Nadya,Erma, dan Hendro pada basah kuyup kena semburan air laut yang menghempas perahukami. Akunya sendiri mabok di dalam ama Pak Dhani, Rani, Fifi. Hebatnya lagi(Yunal) bayi 4 bulan yang ga mabok atau apa, salut...salut...But...that's thepart of vacation, disana letak serunya. Itu naik speed Boat dengan muatan 20orang, gimana kalau naik kapal yang dari Muara Angke, ga bisa dibayangin, pastitambah mencekam.

Akhirnya, setelah hampir 2 jam diperjalanan, sampailah kami di pelabuhanPulau Pramuka. Pulau Pramuka sendiri merupakan ibu kota Kabupaten AdministratifKepulauan Seribu yang masuk dalam wilayah DKI Jakarta. Disinilah pulau yangpaling ada peradapan diantara ratusan pulau yang bertebaran di teluk Jakarta.Tidak ada mobil atau angkot disini, karena pulau ini bisa dijangkau denganberjalan kaki dari ujung ke ujung. Lorong-lorong jalannya terbilang bersih.Hanya saja karena pengaruh pemanasan global dan abrasi, pantai pantainya hilangdigantikan tanggul-tanggul penahan ombak.

Setelah cek in, dan makan siang dan selanjutnya memakai sun block seperlunya(actually...I don't need it since my dark brown skin has alreadyburnt...hehehe), kami segera menuju pelabuhan untuk memulai petualangan diSemak Daun.... Snorkeling!!!
Aktifitas pertama adalah mengukur pelampung dan kaki katak yang sesuaidengan ukuran, saya seperti biasa, cukup bilang ...."yang ukurannya 41mas"...hehehe.
Tujuan pertama adalah Pulau Smackdown alias Pulau Semak Daun. Pulau Mungilyang ukurannya paling hanya 500m2. Pasirnya juga begitu halus dan putih. Disinikami belajar menggunakan snorkling, saya ikutin petunjuk instruktur kami.
Setelah sesi latihan, kami menuju Atol di deket Pulau Semak Daun. Tanpababibu, saya langsung nyeburrr...dan wuzz...segera menuju terumbu karang indahyang terdampar didepan kacamata snorkel saya. Subhanaallah, ternyata tak jauhdari Jakarta ada surga yang tidak pernah disinggahi orang-orang Jakartasekalipun. Susunan terumbu karang dan ikan-ikan yang berseliweran begitumemanjakan mata. Sayang, saya ngga punya kamera bawah air dan keindahan bawahlaut memang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, jadi....bayangin ajasendiri ya......

Sekembali ke Homestay, malamnya kita makan di pinggir pantai dengan menuutama ikan bakar ala Pulau Seribu dengan cabe rawit yang super pedas. Namunrasa lapar mengalahkan segalanya, sehingga ikan bakar yang begitu besar tandaskami sikat..
Dan malamnya kita berencana barbeqeu, tapi sayang berhubung kita udah padakenyang akhirnya dibungkus aja buat besok, lumayan.....
Dan malam berlalu, semua tertidur lelap. Tinggal kita berempat Saya, Nadya,Fifi, dan Erma, kita main poker sampaimalam, pokoknya seru abissss....

Pagi hari, setelah sholat Subuh, saya menyempatkan diri melihat sunrise diufuk timur. Indah juga, dari pantai dekat Homestay saya bisa melihat siluetgugusan pegunungan di Pulau Jawa serta bayangan pulau mungil persisi didepankami.

Hari berikutnya kami habiskan waktu berenang sampai teler di pantai dekatdermaga, sambil di iringi hujan rintik-rintik, jadi tambah dingindech..Menjelang pukul 10 pagi, kami kembali ke Homestay dan mandi bersama-samasetelah itu kita menuju ke penakaran penyu sisik, setelah menjelang siang harikira-kira jam 14.00 kami segera menaiki kapal penyeberangan untuk kembali ke kehidupan nyata benama JAKARTA.
Pulau Seribu..."Suatu saat aku pasti kembali".

<<===>>
Kepulauan Seribu muncul akibat gerakan tektonik, mungkin juga sebagai imbasdari letusan Gunung Krakatau tahun 1883 lalu. dari 100 lebih pulau yang ada,baru 15 pulau yang dihuni dan diberdayakan. Kebanyakan penghuni ini adalahnelayan bugis, kemudian berbaur dengan penduduk pendatang, jawa dan sunda.Penduduknya ramah dan kebanyakan bermata pencaharian nelayan.

0 comments:

Post a Comment