February 3, 2010

Wanita Sholeha,,,, Seperti Apakah?

Saat memasuki jenjang pernikahan, terbetik azam dalam hatinya, untuk mengoptimalkan diri dalam mencurahkan ketaatan kepada suaminya, tergiang ditelinganya nasehat seorang ibu didalam pernikahan sang putri tercinta : "Wahai putri tersayang sesungguhnya nasehat ini jika ditinggalkan ia untukmu. Nasehat ini merupakan peringatan bagi orang yang lalai (lupa) dan petunjuk bagi yang berakal.Jika seorang wanita tidak butuh terhadap pernikahan, niscaya kedua orang tuanya lebih tidak membutuhkanya, akan tetapi keduanya sangat membutuhkannya, karena wanita diciptakan untuk lelaki dan lelaki diciptakan untuk wanita. Putriku sayang... kini engkau akan berpisah dari udara dan dunia remaja yang akupun telah melaluinya. Kini engkau akan menjalani hidup baru yang juga pernah kujalani, menuju kehidupan yang belum engkau ketahui dan teman yang belum engkau pahami, dia akan menjadi raja dan pelindung bagimu. Jadilah engaku budaknya yang dekat denganmu, ingat dan peliharanlah sepuluh point yang akan menjadi modal dan simpanan bagimu.

Yang  Pertama dan kedua adalah :Tunduk berkhimat kepadanya disertai dengan qona'ah. Memperhatikan ucapannya disertai dengan to'ah ( taat).

Yang ketiga dan keempat : Menjaga perasaan mata dan hidungnya, jangan sampai matanya melihat sesuatu yang jelek darimu dan jangan tercium olehnya kecuali sesuatu yang harum dan wangi.

Adapun yang kelima dan enam : Perhatikan waktu makan dan tidurnya, karena rasa lapar dapat menimbulkan emosi dan kurang tidur bisa mengundang amarah.

Yang ketujuh dan delapan : Menjaga hartanya serta menaruh hormat terhadap keluarganya, aturlah hartanya dengan baik dan pergaulilah keluarganya sebaik mungkin.

Dan yang kesembilan dan sepuluh : Jangan engaku maksiat dan menentanganya, jangan engkau pula beberkan rahasiannya, bila engkau menentangnya maka engaku telah mengobarkan kemarahanya dan jika engkau membeberkan rahasiannya engakau tidak merasa aman akan kepergiannya. Kemudian jangan sampai engkau menampakkan kegembiraan jika ia sedang bersedih dan jangan pula menampakkan kesedihan bila ia sedang gembira.

Wanita shalehah..Ia tahu bahwa kehidupan rumah tangga tidak melulu berjalan mulus, berbentangkan permadani. Kehidupan rumah tangga tak ubahnya sebuah kapal yang berlayar ditengah samudra, terkadang tenang dengan ombak dan riak- riak kecil, namun dilain waktu aingin kencang melanda, badai menghantam,ombak bergulung seakan ingin menenggelamkan kapal dan seluruh isinya.Saat seperti itulah peranan suami istri teruji mereka kompak, bahu membahu dengan saling pengertian. Insya Allah biduk akan selamat sampi ketepian.

Wanita shalehah ..ia menjadi sesuatu yang paling berharga bagi suaminya setelah ketakwaannya kepada Allah, bila dipandang oleh sang suami menimbulkan rasa bahagia dihati.Ia tidak memasukkan lelaki dirumahnya tanpa seizin sang suami dan selalu menjaga harga diri dan kepercayaan suaminya.

Wanita shalehah ..Ia sabar saat - saat sang suami meninggalkan untuk menutut ilmu, mencari rizki atau kepentingandakwah dan menyambut kepulangan suami dengan senyum mengembang dan wajah ceria.

Wanita Shalehah ..Apabila suaminya dilanda futur, semangatnya mengendur, ia tampil menegur.

0 comments:

Post a Comment