April 8, 2010

UKM Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

PADA pertengahan 1997 Indonesia dilanda krisis moneter yang menyebabkan jatuhnya perekonomian secara makro. Banyak perusahaan besar yang merupakan jantung perekonomian mengalami kebangkrutan, pabrik mengurangi pegawai, bahkan sampai stop beroperasi.

Imbasnya, roda perekonomian mandek meski masih berputar. Siapa yang mampu membuat roda itu tetap berputar? Ternyata pengusaha kecil dan menengah yang melakukan itu. Memang tidak bisa disangkal bahwa usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan penyelamat bagi kita semua.

Seperti yang dikatakan Deputi Sekjen ASEAN Sundram Pushpanathan di Jakarta saat workshop mengenai prospek ekonomi Asia Tenggara dan Amerika Latin beberapa waktu lalu, sektor UKM perlu ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bagi negara. Sektor UKM disebut-sebut sebagai sektor yang tahan terhadap krisis ekonomi global dan mampu bersaing di pasar.

Namun,sektor UKM perlu peningkatan kapasitas usahanya baik dari sisi finansial maupun dari sisi pengembangan teknologi informasi (TI) yang digunakan agar dapat bersaing dan berkompetisi di pasar global. Peningkatan kapasitas TI merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan bagi usaha kecil dan menengah dan hal tersebut juga dapat menumbuhkembangkan roda usaha.

Perkembangan TI sudah bergerak sangat cepat, baik dari sisi peranti keras (hardware) maupun peranti lunak (software) yang dapat membantu kinerja perusahaan. Saat ini telah banyak peranti lunak yang dikembangkan agar dapat membantu proses bisnis dengan melakukan penyimpanan informasi atau data dari aktivitas yang telah terjadi pada suatu perusahaan.Pada dasarnya penunjang pengambilan keputusan berdiri pada informasi atau data yang telah diolah sedemikian rupa.

Informasi atau data memegang peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mengetahui kegiatan apa yang telah terjadi dengan perusahaannya. Bisa juga sebagai basis evaluasi apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan? Untuk menjamin agar data tersebut dapat diolah secara efisien menjadi informasi yang akurat,dapat dipercaya,dan tepat waktu,dalam pengolahan data tersebut diperlukan suatu alat yang dinamakan sistem informasi.

Salah satu sistem informasi yang sangat diperlukan bagi manajemen perusahaan untuk mengolah data administrasi dan keuangan adalah sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang mencakup proses dan prosedur pengelolaan informasi keuangan organisasi. Tujuan adalah sebagai bahan pelaporan kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan.

Nantinya hasilnya dipakai dalam memenuhi kebutuhan penyajian pelaporan keuangan secara baik dan bermutu.Dengan penggunaan sistem informasi ini dapat dilakukan pengawasan akuntansi/ keuangan dan pengendalian internal bagi pengusaha serta pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan organisasi dapat dilakukan dengan baik dan terkontrol.

Tentu hal ini sangat penting diaplikasikan untuk meningkatkan daya saing UKM dalam menghadapi produk China dalam ACFTA yang baru saja diaplikasikan. Hal ini akan bersinggungan langsung dengan pemerintah - dalam hal ini Kementerian Negara Koperasi dan UKM (Kementerian Negara KUKM) - yang telah menerapkan empat program untuk meningkatkan UKM.

Program-program tersebut, pertama, kebijakan kredit usaha rakyat (KUR) yang alokasinya Rp20 triliun per tahun dengan berbagai persyaratan yang dipermudah.Kedua,revitalisasi pasar tradisional.Ketiga, konsep one village one product (OVOP) atau satu kabupaten/kota memiliki satu produk unggulan.Keempat,official training untuk pelaku KUKM. (*)

0 comments:

Post a Comment