November 26, 2009

Manfaat Jahe Merah


Jahe dalam bahasa latinnya disebut dengan Zingiber officinale Rosc varietas rubrum, telah dikenal sejak jaman penjajahan Belanda. Ciri fisik jahe merah adalah pipih dengan bentuk bulat telur terbalik, berukuran 5-8 cm, bagian ujungnya bercabang pendek. Dibagian bawah terluar yang tampak keabu-abuan terdapat kulit yang berwarna merah ungu, sedangkan bagian dalamnya berwarna kemerah-merahan dan memiliki rasa khusus serta tidak begitu pedas seperti jahe putih. Tapi ada juga jahe merah yang berasa lebih pedas.

Jahe merah dipercaya sebagai obat tradisional karena dapat mengobati rematik, penguat badan, penambah nafsu makan, mengurangi rasa mual, menghilangkan perut kembung, obat batuk, obat luka gigitan ular atau kena duri, dan di dalam ramuan obat kholera.
Jahe merah mengandung kimia seperti minyak atsiri, zat pedas, zat warna antosianin dan amilum. Selain terasa pedas, ada jahe merah yang pahit sehingga tidak digunakan sebagai manisan. Zat pahit tersebut diperkirakan merupakan komponen resin yang sampai saat ini belum diketahui secara pasti strukturnya sehingga belum dapat diketahui apakah memiliki efek toksin jika dikonsumsi.

Jahe merah memiliki efek pemacu/penguat syahwat atau aprodisiak dapat digunakan 2,4 gram serbuk jahe kering yang diseduh dengan 100 cc air matang yang hangat dan diminum beserta ampasnya. Selain itu dapat pula digunakan rebusan 10 gram irisan jahe kering dengan 200 cc air selama 15 menit dihitung dari mulai mendidihnya air.
Jahe merah juga telah diteliti Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) dan menunjukkan adanya efek ekstrak etanol jahe merah terhadap sel kanker secara in vitro. Semoga apa yang diteliti oleh Badan POM benar dan dapat direkomendasikan sebagai obat anti kanker. Semoga...........

0 comments:

Post a Comment